Tips-tips untuk mengerjakan pelatihan TI:
- sebisa mungkin jangan menggunakan modem atau wi-fi
- sat mengerjakan usahakan jangan di jam yang banyak menggunakan
- sebelum mengerjakan sebaiknya membaca buku PATI
Kamis, 23 Oktober 2014
Perkembangan Teknologi
Tak dapat dipungkiri jika kemajuan teknologi masa kini berkembang
sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi
yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana, hingga yang
menghebohkan dunia.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.[18]
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :[18]
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.[19]
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu zaman romawi kuno. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. Salah satunya adalah seperti yang ada di Indonesia, yaitu fenomena mobil esemka yang diciptakan beberapa sekolah di Solo. Telah membuat inovasi mobil Nasional untuk Indonesia. Selain itu juga, ada di Sidoarjo yang memproduksi kapal laut untuk kebutuhan melaut.
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.[18]
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :[18]
- Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggris: neutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama. - Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris: labor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan. - Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggris: capital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.
Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia zaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak lagi.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.[19]
Ini menjadi bukti bahwa memang teknologi sudah menjadi kebutuhan dan merata di setiap sektor kehidupan manusia. Terlebih setelah adanya penemuan komputer dan laptop, yang sekarang hampir semua pekerjaan manusia memiliki hubungan dengan komputer ataupun laptop. Sehingga pantas jika komputer adalah penemuan yang paling mutakhir dan yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.
PSIKOLOGI
Fakultas Psikologi -UMM yang didirikan pada tanggal 28 juli 1986 dengan SK Pendirian : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan No. 0502/0/1986, kini
telah memasuki usia 27 tahun. Selama waktu itu kami mendidik ribuan
mahasiswa yang datang dari berbagai wilayah di tanah air, mulai dari
Sabang sampai Merauke. Motto kami adalah “mendidik dan membangun bangsa”.
Melalui motto tersebut kami lebih banyak mencurahkan kepada proses
belajar mengajar dan pengabdian-pengabdian yang bisa langsung dirasakan
masyarakat. Kami selalu memadukan kegiatan akademik dengan praktek
langsung di masyarakat, melalui program-program pendampingan dan bantuan
psikosial yang dilaksanakan di beberapa wilayah yang terkena bencana
dan konflik yang ada di Indonesia. Tentu saja dengan berbekal
pengalaman selama 27 tahun tersebut kami telah banyak belajar dan telah
menemukan strategi yang benar dalam proses penyelenggaraan pendidikan
psikologi.
Fakultas
Psikologi UMM yang terakreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional
memberikan bekal kepada mahasiswa dengan kompetensi unggulan yang sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja (link & match). Kurukulum yang disusun tidak hanya membentuk lulusan
menjadi sarjana Psikologi yang kompeten di bidang kelimuannya,
melainkan juga memiliki pemahaman dan perilaku yang Islami dan peka
terhadap kearifan lokal bangsa Indonesia.
Dengan semangat “Menjaga Reputasi Dengan Inovasi”,
Fakultas Psikologi UMM Terus berbenah untuk mengembangkan dirinya untuk
mencapai idealita sebuah program studi. Berbagai inovasi telah
dilakukan dan berbagai kerjasama dengan pihak lain (dalam dan luar
negeri) juga telah dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari Ketersediaan
Unit Pengembangan Ketrampilan dan Integritas, misalnya memiliki Career
Center, Dana Sosial Mahasiswa, Assessment Center PK/PLK Nasional, Pusat
Layanan Psikologi, Pusat Konseling Trauma dan bekerja sama dengan
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa
dan Dinas Sosial serta lembaga lain di luar negeri.
Fakultas
Psikologi UMM juga menyediakan fasilitas pembelajaran yang telah
terbukti mampu memberikan bekal optimal bagi profesionalisme lulusan
Psikologi. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan berbagai laboratorium
eksperimen, konseling, psikodiagnostik, keberbakatan, terapi keluarga
dan kelompok serta trauma healing yang dilengkapi dengan peralatan
canggih untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan. Sarana
pembelajaran lain yang dapat dinikmati adalah Resource Center
yang digunakan untuk pusat belajar berbagai bidang peminatan dengan
dilengkapi digital library yang dapat mengakses literature dan jurnal
ilmiah internasional.
Untuk
membangun suasana akademik dan kemahasiswaan, juga disediakan sebuah
kelas yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar perkuliahan,
unit kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan mengembangkan bakat dan minat
mahasiswa, pelatihan dan magang mandiri, tutorial akademik dan
kepribadian serta berbagai study club yang mengkaji temuan-temuan ilmiah
di bidang Psikologi. Kondisi inilah yang diyakini dapat meningkatkan
kualitas lulusan agar segera terserap di dunia kerja.
Sejarah Sidoarjo
Pada
tahun 1019 - 1042 Kerajaan Jawa Timur diperintah oleh seorang Putera
dari hasil perkawinan antara Puteri Mahandradata dengan Udayana (seorang
Pangeran Bali) yang bernama Airlangga, pada waktu pemerintahan
Airlangga, keadaan negara tentram, keamanan terjamin, dan negara
mengalami kemajuan yang pesat. Karena raja Airlangga mempunyai 2 orang
putera, maka pada akhir masa pemerintahannya ia memandang perlu membagi
kerajaan menjadi dua bagian untuk diserahkan kepada kedua putranya, agar
dikemudian hari tidak terjadi perebutan tahta. Pembagian itu terjadi
pada tahun 1042, yaitu menjadi kerajaan Daha (Kediri) dan Kerajaan
Jenggala. Kerajaan Jenggala yang berdiri pada tahun 1024 terletak di
daerah delta Brantas, yaitu meliputi pesisir utara seluruhnya, dengan
demikian menguasai bandar-bandar dan muara sungai besar, sedangkan
ibukotanya berada di sekitar Kecamatan Gedangan sekarang. Lain halnya
dengan Kerajaan Kediri, tidak memiliki bandar sebuahpun sehingga
walaupun hasil pertanian di Kediri sangat besar dan upeti mengalir
dengan sangat besar, semuanya semua itu tidak dapat diperdagangkan
karena kerajaan kediri tertutup dari laut sebagai jalan perdagangan pada
waktu itu. Maka timbullah perebutan bandar antara kerajaan Kediri dan
kerajaan Jenggala, yang kemudian menimbulkan peperangan besar antara
kedua kerajaan tersebut, dimana keduanya menuntut kekuasaan atas
kerajaan Airlangga.Perang tersebut berakhir dengan kekalahan kerajaan
Jenggala, pada tahun 1045(menurut sumber lain Kerajaan Jenggala pada
tahun 1060 masih ada)
RIWAYAT PERKEMBANGAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Semula,
tepatnya pada tahun 1851 daerah Sidoarjo bernama Sidokare, bagian dari
kabupaten Surabaya. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama
R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibatu
oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung
Pangabahan. Pada tahun 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia
Belanda no. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah
Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya
dan Kabupaten Sidokare.Dengan demikian Kabupaten Sidokare tidak lagi
menjadi daerah bagian dari Kabupaten Surabaya dan sejak itu mulai
diangkat seorang Bupati utuk memimpin Kabupaten Sidokare yaitu R.
Notopuro (R.T.P Tjokronegoro) berasal dari Kasepuhan, putera R.A.P
Tjokronegoro Bupati Surabaya, dan bertempat tinggal di kampung Pandean
(sebelah selatan Pasar Lama sekarang), beliau medirikan masjid di
Pekauman (Masjid Abror sekarang),sedang alun-alunya pada waktu itu
adalah Pasar Lama. Dalam tahun 1859 itu juga, dengan berdasarkan Surat
Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 10/1859 tanggal 28 Mei 1859
Staatsblad. 1859 nama Kabupaten Sidokare diganti dengan Kabupaten
Sidoarjo. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa secara resmi
terbentuknya Daerah Kabupaten Sidoarjo adalah tangal 28 Mei 1859 dan
sebagai Bupati I adalah R.Notopuro (R.T.P Tjokronegoro) Semula rumah
Kabupaten di daerah kampung Pandean, kemudian karena suatu hal maka
Bupati Tjokronegoro I dipindahkan ke Kampung Pucang (Wates). Disini
beliau membangun masjid Jamik yang sekarang ini (Masjid Agung), tetapi
masih dalam bentuk yang sangat sederhana, sedang di sebelah Baratnya
dijadikan Pesarean Pendem (Asri). Pada tahun 1862, beliau wafat setelah
menderita sakit, dan dimakamkan di Pesarean Pendem (Asri). Sebagai
gantinya pada tahun 1863 diangkat kakak alnarhum sebagai Bupati
Sidoarjo, yaitu Bupati R.T.A.A Tjokronegoro II (Kanjeng Djimat
Djokomono), pindahan dari Lamongan. Pada masa pemerintahan Bupati
Tjokronegoro II ini pembangunan - pembangunan mendapat perhatian sangat
besar antara lain, meneruskan pembangunan Masjid Jamik yang masih sangat
sederhana, perbaikan terhadap Pesarean Pendem, disamping itu dibangun
pula Kampung Magersari sebelah Barat Kabupaten, yang kemudian
ditempatkan disitu orang-orang Madura. Pada tahun 1883 Bupati
Tjokronegoro mendapat pensiun, yang tak lama kemudian pada tahun sama
beliau wafat, dimakamkan di Pesarean Botoputih Surabaya. Sebagai
gantinya diangkat R.P Sumodiredjo pindahan dari Tulungagung tetapi hanya
berjalan 3 bulan karena wafat pada tahun itu juga dan dimakamkan di
Pesarean Pendem. Selanjutnya dalam tahun1883 itu diangkat R.A.A.T.
Tjondronegoro I ini dapatlah dicatat sebagai berikut :
RIWAYAT PERKEMBANGAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
R.A.A Soejadi Bupati Sidoarjo periode 1933-1949 |
R.Suriadi Kertosuprojo Bupati Sidoarjo periode 1950-1958 |
H.A. Chudori Amir Bupati Sidoarjo periode 1958-1959 |
R.H Samadikoen Bupati Sidoarjo periode 1959-1964 |
Kol.Pol. HR. Soedarsono Bupati Sidoarjo periode 1965-1975 |
Kol.Pol. H Soewandi Bupati Sidoarjo periode 1975-1985 |
Kol.Art. Soegondo Bupati Sidoarjo periode 1985-1990 |
Kol.Inf. Edhi Sanyoto Bupati Sidoarjo periode 1990-1995 |
Kol.Inf. H. Soedjito Bupati Sidoarjo periode 1995-1999 |
Drs. Win Hendrarso ,Msi Bupati Sidoarjo periode 1999-2010 |
|
Masa Pedudukan Jepang ( 8 Maret 1942 - 15 Agustus 1945 ) Sebagaimana juga daerah-daerah di Indonesia, mulai tanggal 8 Maret 1942 daerah Delta Brantas ada dibawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang. Pada waktu pendudukan Jepang itu, yang menjadi Bupati Sidoarjo adalah tetap Bupati R.A.A. Sujadi. Pemerintahan jepang sangat militeristik sehingga tidak sedikit para pemimpin dan Pamong Praja yang dianggap merintangi Pemerintahan Jepang menjadi korban Kempetai. Dimana-mana dibentuk Seinendan dan Keibondan dan (sebagai pembantu Polisi ), hingga ke desa-desa terpencil. |
Pemerintahan Republik Indonesia. Sebagaimana tercatat pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah pada Sekutu, pada waktu itu adalah waktu yang sebaik-baiknya bagi Bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan, dimana-mana di daerah Republik Indonesia dibentuk bermacam-macam badan atau perkumpulan yang bersifat nasional. Pada waktu itu yang berkuasa di daerah Delta Brantas ialah Kaigun ( tentara Laut Jepang ) yang dengan rela menyerahkan senjatanya kepada pemuda-pemuda kita. Badan-badan bersenjata mulai dibentuk dengan nama B.K.R dan P.T.K.R. Diantara badan-badan bersenjata tersebut yang paling berkuasa didaerah kita pada waktu itu ialah P.T.K.R. dibawah pimpinan Mayor Sabarudin. Pembunuhan-pembunuhan dijalankan terhadap mereka yang dicurigai sebagai mata-mata musuh. Karena tindakannya yang melampui batas maka oleh pihak pimpinan yang tertingggi dianggap perlu untuk melucuti senjata P.T.K.R. yang ada dibawah pimpinan Sabarudin tersebut. Akhirnya kekuasaan Sabarudin dkk. dapat dilumpuhkan. |
Permulaan bulan Maret Belanda mulai aktif dengan usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah kita. Waktu Belanda menduduki Gedangan, Pemerintah memandang perlu memindahkan pusat Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo ke Porong. Tetapi masih ada pegawai-pegawai yang ditugaskan untuk tetap tinggal di kota Sidoarjo sebagai wakil dari Pemerintahan. Kemudian di Candi di bentuk Markas Gabungan sebagai pertahanan. Pada waktu itu derah Dungus (Kecamatan Sukodono) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal 24 Desember 1946, Belanda mulai menyerang kota Sidoarjo dengan serangan dijalankan dari jurusan Tulangan. Maka pada hari itu juga Daerah Sidoarjo jatuh ketangan Belanda. Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo dipindahkan lagi ke daerah Jombang. Dan mulai saat itu Daerah Sidoarjo dibawah pemerintahan Recomba yang berjalan hingga tahun 1949. |
Sesudah negara Jawa Timur dibentuk, daerah Brantas masuk daerah Boneka tersebut. Pada waktu itu Bupati R.I adalah : K. Ng. Soebekti Poespanoto. R. Soeharto. Tanggal 27 Desember 1949, Belanda menyerahkan kembali kepada Pemerintahan Republik Indonesia, maka waktu itu juga Daerah Delta Brantas dengan sendirinya menjadi daerah Republik Indonesia. |
Tidak lama sesudah penyerahan kembali Kedaulatan kepada Pemerintah Republik Indonesia, berdasarkan Undang-Undang No. 22/1948, R. Soeriadi Kertosoeprojo diangkat menjadi Bupati/Kepala Daerah di Kabupaten Sidoarjo. Banyak kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo yang baru. Lebih-lebih karena Daerah Delta Brantas merupakan daerah penghubung antara kota Surabaya dengan daerah pedalamanan. Seperti kita ketahui kota Surabaya adalah termasuk kota yang terbesar di Asia Tengara, sehingga tidak luput dari intaian negara-negara asing yang ingin menyebarkan ideologinya didaerah Indonesia. Karena itu daerah Sidoarjo juga menghadapi segala macam infiltrasi, terutama dari pihak yang tidak menyukai adanya Republik Indonesia. |
Kekacuauan- kekacuauan mulai timbul lagi di daerah-daerah. Kekacuauan- kekacuauan itu terutama disebabkan dari usaha-usaha pengikut Belanda yang tidak mau tunduk dibawah Pemerintahan Republik Indonesia. Diantara pengacau-pengacau itu ialah pengacau yang dipimpin oleh bekas Lurah desa Tromposari (Kecamatan Jabon) yaitu Imam Sidjono alias Malik. Didalam menjalankan kekacauan itu, Malik berusaha supaya lurah-lurah lainnya membantu dia. Tidak sedikit Pamong Desa dan Lurah lainnya yang menjadi alat Malik. Senjata yang mereka gunakan ternyata bekas kepunyaan KNIL. Daerah kekuasaannya ialah daerah segitiga : Gempol - Bangil - Pandaan, dan daerah Kabupaten seluruhnya masuk daerah operasinya. Berkat adanya kerja sama Pamong Praja, Polisi dan Tentara, maka kira-kira dalam pertengahan bulan Mei 1951, kekacauan mulai dapat diredakan, Malik tertangkap di daerah Bangil pada tanggal 12 Mei 1951. Operasi-operasi dimana-mana dijalankan terus, dan baru pada permulaan Agustus 1951 keadaaan di daerah Delta Brantas dapat dikatakan aman dan terkendali. Pemerintahan lambat laun berjalan lancar kembali sampai ke pelosok-pelosok desa. Akhirnya sebagai kelengkapan dari cuplikan baru sejarah Kabupaten Sidoarjo dan untuk diketahui oleh masyarakat, maka perlu kami kutipkan nama-nama para Bupati Sidoarjo sejak pertama hingga sekarang . |
Sejarah Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) berdiri pada tahun 1964, atas prakarsa
tokoh-tokoh dan Pimpinan Muhammadiyah Daerah Malang. Pada awal
berdirinya Universitas Muhammadiyah Malang merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta,
yang didirikan oleh Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta
dengan Akte Notaris R. Sihojo Wongsowidjojo di Jakarta No. 71 tang-gal
19 Juni 1963.
Pada waktu itu, Universitas Muhammadiyah Malang mempunyai 3 (tiga) fakultas, yaitu (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Hukum, dan (3) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Agama. Ketiga fakultas ini mendapat status Terdaftar dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1966 dengan Surat Keputusan Nomor 68/B-Swt/p/1966 tertanggal 30 Desember 1966.
Pada
tanggal 1 Juli 1968 Universitas Muhammadiyah Malang resmi menjadi
universitas yang berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta), yang penyelenggaraannya berada di tangan Yayasan Perguruan
Tinggi Muhammadiyah Malang, dengan Akte Notaris R. Sudiono, No. 2
tertanggal 1 Juli 1968. Pada perkembangan berikutnya akte ini kemudian
diperbaharui dengan Akte Notaris G. Kamarudzaman No. 7 Tanggal 6 Juni
1975, dan diperbaharui lagi dengan Akte Notaris Kumalasari, S.H. No. 026
tanggal 24 November 1988 dan didaftar pada Pengadilan Malang Negeri No.
88/PP/YYS/ XI/ 1988 tanggal 28 November 1988.
Pada
tahun 1968, Universitas Muhammadiyah Malang menambah fakultas baru,
yaitu Fakultas Kesejahteraan Sosial yang merupakan fi‘lial dari Fakultas
Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Jakarta. Dengan demikian,
pada saat itu Universitas Muhammadiyah Malang telah memiliki empat
fakultas. Selain itu, FKIP Jurusan Pendidikan Agama mendaftarkan diri
sebagai Fakultas Agama yang berada dalam naungan Departemen Agama dengan
nama Fakultas Tarbiyah.
Pada
tahun 1970 Fakultas Tarbiyah ini mendapatkan status yang sama dengan
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (IAIN), dengan Surat Keputusan
Menteri Agama Nomor 50 Tahun 1970. Pada tahun ini pula Fakultas
Kesejahteraan Sosial mengubah namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial
dengan Jurusan Kesejahteraan Sosial. Kemudian pada tahun 1975 Fakultas
ini resmi berdiri sendiri (terpisah dari Universitas Muhammadiyah
Jakarta) dengan Surat Keputusan Terdaftar Nomor 022 A/1/1975 tanggal 16
April 1975.
Fakultas yang kemudian ditambahkan adalah Fakultas Teknik, yaitu pada tahun 1977. Pada tahun 1980 dibuka pula Fakultas Pertanian, kemudian menyusul Fakultas Peternakan.
Antara tahun 1983 sampai dengan 1993, ditambahkan jurusan-jurusan baru
dan ditingkatkan status jurusan-jurusan yang suudah ada. Yang terakhir,
pada tahun 1993 Universitas Muhammadiyah Malang membuka Program Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen dan Magister Sosiologi Pedesaan
.
Sampai
tahun akademik 1994/1995 ini, Universitas Muhammadiyah Malang telah
memiliki 9 fakultas dan 25 jurusan/program studi tingkat strata Si, dua
program studi strata-S2, dan satu akademi /strata-D3 Keperawatan.
Pada
rentang tiga puluh tahun perjalanan UMM ini (1964- 1994), perkembangan
yang paling berarti dimulai pada tahun 1983-an. Sejak saat itu dan
seterusnya UMM mencatat perkembangan yang sangat mengesankan, balk dalam
bidang peningkatan status Jurusan, dalam pembenahan administrasi,
penambahan sarana dan fasilitas kampus, maupun penambahan dan
peningkatan kualitas tenaga pengelolanya (administrasi dan akademik).
Tahun 2009, UMM menggabungkan Fakultas Pertanian dan Fakultas
Peternakan-Perikanan menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan agar sesuai dengan konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian.
Dalam bidang sarana fisik dan fasilitas akademik, kini telah tersedia tiga buah kampus: Kampus I di Jalan Bandung No. 1, Kampus II di Jalan Bendungan Sutami No. 188a, dan Kampus III (Kampus
Terpadu) di Jalan Raya Tlogo Mas. Dalam bidang peningkatan kuantitas
dan kualitas tenaga akademik, telah dilakukan (1) rekruitmen dosen-dosen
muda yang berasal dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di pulau
Jawa, (2) Peningkatan kualitas para dosen dengan mengirim mereka untuk
studi lanjut (S2 dan S3) di dalam maupun di luar negeri.
Berkat
perjuangan yang tidak mengenal berhenti ini, maka kini Universitas
Muhammadiyah Malang sudah menjelma ke arah perguruan tinggi alternatif.
Hal ini sudah diakui pula oleh Koordinator Kopertis Wilayah VII yang
pada pidato resminya pada wisuda sarjana Universitas Muhammadiyah
Malang tanggal 11 Juli 1992, mengemukakan bahwa UMM tergolong perguruan
tinggi yang besar dan berprospek untuk menjadi perguruan tinggi masa
depan.
Dengan
kondisi yang terus ditingkatkan, kini Universitas Muhammadiyah Malang
dengan bangga tetapi rendah hati siap menyongsong masa depan, untuk ikut
serta dalam tugas bersama "mencerdaskan kehidupan bangsa" dan
"membangun manusia Indonesia seutuhnya" dalam menuju menjadi bangsa
Indonesia yang bermartabat dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)